27 August 2020

Kupas Tuntas Apa itu Cerebral Palsy. Penyebab, Gejala hingga Terapi penyakit lumpuh otak

Konten [Tampil]

Kupas Tuntas Apa itu Cerebral Palsy

Memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari segala penyakit adalah idaman semua orang. Dengan memiliki tubuh yang sehat dan tanpa penyakit, kegiatan sehari-hari pun akan semakin lancar dilakukan. Namun banyak orang yang kurang beruntung karena memiliki penyakit parah yang bisa menghambat segala aktivitas sehari-harinya. 

Penyakit terjadi karena berbagai akibat seperti tidak bisa menjaga kesehatan tubuh, seiring bertambahnya usia, hingga penyakit yang memang sudah dialami sejak lahir bahkan saat di dalam kandungan.

Salah satu penyakit yang disebabkan dan sudah dialami sejak anak  di dalam kandungan ibu adalah Cerebral Palsy. Ya, penyakit ini berdasarkan penelitian bisa saja sudah terjadi saat berada di rahim ibunya. Kita akan membahas salah satu penyakit yang berbahaya ini.

Apa Itu Cerebral Palsy?


Cerebral Palsy adalah penyakit bawaan yang penderitanya cenderung memiliki gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh. Berdasarkan penelitian, penyakit ini disebabkan karena gangguan perkembangan otak yang bisa terjadi saat anak masih dalam kandungan. Bisa juga terjadi saat proses melahirkan serta 2 tahun pertama usia anak. Cerebrial Palsy juga lazim disebut dengan Lumpuh Otak. 

Sayangnya, hingga kini belum diketahui secara pasti apakah penyebab terjadinya gangguan perkembangan otak tersebut pada janin bayi. 

Penyebab Cerebral Palsy

Meskipun belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun ahli menyebutkan beberapa kemungkinan yang menyebabkan penyakit ini:

  • Perubahan pada gen yang disinyalir memiliki peran dalam perkembangan otak janin.
  • Infeksi saat kehamilan yang menyebabkan penularan ke janin seperti cacar air, rubella, sifillis dan lainnya.
  • Bayi kembar 2 atau lebih memiliki resiko lebih terkena Cerebral Palsy. 
  • Berat badan bayi renda saat lahir, yaitu di bawah 2.500 gram.
  • Kurangnya suplai oksigen saat proses persalinan.
  • Penyakit kuning yang meracuni otak
  • Radang pada otak dan selaput bayi
  • Kelahiran Prematur dan Sungsang
  • Perbedaan golongan darah pada reshus ibu dan anak
  • Cedera Kepala.

Selanjutnya kita akan membahas soal gejala yang biasanya dialami oleh anak yang memiliki Cerebral Palsy. 

Gejala Cerebral Palsy

Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya terjadi pada penderita Cerebral Palsy:

  • Kecenderungan menggunakan satu sisi tubuh, misal saat bayi sedang belajar berjalan, hanya menyeret satu kaki saja.
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan Pendengaran dan bicara
  • Gangguan kecerdasaan dan keterlambatan proses belajar pada anak seperti merangkak, berjalan dan lainnya
  • Kesulitan menelan saat makan
  • Air liur terus menerus keluar
  • Sering kejang
  • Otot kaku bahkan sering Lunglai
  • Gerakan berjalan yang tidak normal seperti sering menyeret kaki, jinjit dan lainnya.

Diagnosa Cerebral Palsy

Diagnosa Cerebral Palsy bisa dilakukan di laboratorium dengan melakukan 2 jenis diagnosa yaitu  Elektroensefalografi (EEG) dan Uji Pencitraan, untuk mengetahui aktivitas listrik pada otak anak. Sejumlah Uji pencitraan bisa dilakukan dengan MRI, CT Scan dan USG. 

Anda bisa mendatangi rumah sakit dan dokter spesialis untuk mengkonsultasikan soal Cerebral Palsy. Atau anda bisa terlebih dahulu menggunakan fitur konsultansi secara online di HALODOC.


Apa itu Halodoc.com? Halodoc merupakan sebuah portal layanan kesehatan secara online. Di Halodoc anda bisa secara langsung berkonsultasi dengan dokter-dokter yang bekerja sama dengan Halodoc. Ada banyak dokter dari dokter umum hingga dokter spesialis seperti ahli saraf, spesialis anak, dokter gigi, dan lainnya. Untuk konsultasi mengenai Cerebral Palsy, pilih dokter spesialil anak terlebih dahulu kemudian tanyakan soal Cerebral Palsy.

Selain itu, di Halodoc juga tersedia direktori rumah sakit, tinggal pilih rumah sakit apa yang ingin anda cari, maka secara lengkap Halodoc akan menampilkan nama Rumah Sakit dan alamatnya secara gratis. Mudah bukan?

Oke kita akan kembali ke pembahasan soal penyakit Cerebral Palsy.

Pengobatan Cerebral Palsy

Cerebral Palsy merupakan salah satu penyakit berbahaya. Sayangnya, saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit ini. Penderita bisa dibantu dengan melakukan terapi tertentu agar bisa lebih mandiri dalam melakukan kegiatan sehari - hari. 

Baca juga: 5 Olahraga Yang Bisa Dilakukan Di Era New Normal

Terapi yang bisa dilakukan antar lain Fisioterapi, Terapi Okupasi dan Terapi Berbicara. Selain itu dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk meringankan gejala yang dialami penderita. Ini akan lebih membantu proses terapi yang dilakukan. 

Jika diperlukan, Penderita bisa melakukan operasi beda ortopedi jika terjadi gejala parah seperti kaku saraf. Selain itu Selective dorsal rhizotomy (SDR) dilakukan bila prosedur lain tidak mampu mengatasi nyeri dan kaku otot penderita Cerebrial Palsy.


Meskipun Cerebrial Palsy belum bisa disembuhkan, penderita penyakit ini harus tetap diberi semangat untuk melakukan kegiatan sehari-hari demi sang anak. Silahkan konsultasikan sendiri ke dokter ahli untuk mengetahui tindakan medis lainnya. 

Semoga bermanfaat ya :)

Baca juga:

Menikmati Pemandangan Negeri di Atas Awan Ciamis